Internet adalah suatu hal yang sangat penting saat ini. Internet bagi sebagian orang bahkan dianggap sebagai teman hidup saat senang dan juga saat sedih. Namun pada kenyataanya adalah koneksi internet di Indonesia ini bisa dibilang lemot dan juga menjengkelkan. Bagaimana tidak, kita harus membayar biaya internet yang begitu mahal untuk kecepatan yang tidak sesuai dengan harapan kita.
Google pernah melakukan pengukuran kepada kecepatan akses internet di Indonesia. Pengukuran tersebut dilakukan pada bulan April tahun 2016 lalu. Indonesia berada satu tingkat di bawah filipina dalam masalah kecepatan akses internet. Indonesia memiliki kecepatan rata-rata 20 detik untuk membuka sebuah halaman web, sementara filipina hanya 15 detik.
Kita juga harus bangga karena kita memiliki kecepatan akses internet lebih cepat dari Uni Emirat Arab yang membutuhkan waktu 26 detik untuk membuka sebuah halaman website.
Lalu kenapa kecepatan internet di Indonesia lemot dan juga mahal? pastinya pertanyaan tersebut selalu terngiang di kepala anda. Berikut penjelasanya.
Infrastruktur Yang Mahal
Internet pada dasarnya juga membutuhkan infrastruktur. nah sebuah perusahaan yang membangun internet harus memerlukan biaya yang bukan lagi jutaan, tapi mencapai milyaran. Bahkan untuk bisa mendapatkan kecepatan internet yang cepat harus mengeluarkan biaya hingga triliunan. Perkembangan internet juga terpengaruh dengan infrastruktur. Kita ibaratkan jalan raya adalah infrastruktur internet, jika ingin lancar maka dibutuhkan jalan raya yang mulus dan juga lebar kan?
Kondisi Geografis Indonesia
Mungkin anda juga heran kenapa negara yang tidak lebih kaya dari Indonesia bisa memiliki kecepatan akses internet yang lebih cepat dari Indonesia? Ternyata letak geografis juga mempengaruhi kecepatan akses internet. Bayangkan Indonesia adalah negara kepulauan, Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau. Nah itulah yang menjadi kendala kenapa koneksi internet Indonesia lemot.
Biaya Operasional Yang Mahal
Perusahaan pastinya akan membutuhkan karyawan, apalagi perusahaan penyedia layanan internet pastinya akan membutuhkan karyawan yang banyak dan juga berpengalaman dalam bidang teknologi komputer. Karyawan tentunya juga harus digaji alias dibayar. Jelas biaya operasional yang dibutuhkan juga akan besar, inilah kenapa harga paket data internet di Indonesia ini mahal.
Biaya Untuk Hak Frekuensi
BHP atau biaya hak penggunaan frekuensi bukan biaya yang murah. Apalagi jika operator mempunyai aplikasi yang ditujukan untuk komersil dan juga keuntungan besar yang dihasilkan. Misalnya Smartfren harus membayar 242 milyar untuk biaya BHP dalam jangka waktu 3 tahun, sedangkan telkom harus mengeluarkan biaya triliyunan untuk BHP ini. Inilah kenapa biaya internet di indonesia mahal.
Syukuri apa yang ada, jangan hanya mengeluh terhadap yang kita miliki saat ini. Termasuk kecepatan internet, walapun lemot nikmati saja.
Biaya Operasional Yang Mahal
Perusahaan pastinya akan membutuhkan karyawan, apalagi perusahaan penyedia layanan internet pastinya akan membutuhkan karyawan yang banyak dan juga berpengalaman dalam bidang teknologi komputer. Karyawan tentunya juga harus digaji alias dibayar. Jelas biaya operasional yang dibutuhkan juga akan besar, inilah kenapa harga paket data internet di Indonesia ini mahal.
Biaya Untuk Hak Frekuensi
BHP atau biaya hak penggunaan frekuensi bukan biaya yang murah. Apalagi jika operator mempunyai aplikasi yang ditujukan untuk komersil dan juga keuntungan besar yang dihasilkan. Misalnya Smartfren harus membayar 242 milyar untuk biaya BHP dalam jangka waktu 3 tahun, sedangkan telkom harus mengeluarkan biaya triliyunan untuk BHP ini. Inilah kenapa biaya internet di indonesia mahal.
Syukuri apa yang ada, jangan hanya mengeluh terhadap yang kita miliki saat ini. Termasuk kecepatan internet, walapun lemot nikmati saja.
EmoticonEmoticon